KARYA ILMIAH :
MANUSIA,KESETARAAN,DAN
KESERAGAMAN

OLEH
KELOMPOK 11
Rahmat
1191040065
Nur
ayu suhra ratib 1191040078
Riska
1191040090
Aprianti
Resky 1191040099
Muh.Zulkadri
1191040071
Syarifuddin
HR. 1191040017
Firmansyah
1191040047
JURUSAN PENDIDIKAN KOPERASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Masyarakat
yang cukup majemuk seperti bangsa Indonesia, bukan hanya beraneka ragam corak,
suku bangsa dan kebudayaan suku bangsa secara horizontal, tetapi juga secara
vertikal atau jenjang menurut kemajuan ekonomi, teknologi, dan organisasi
sosial-politiknya. Tanpa disadari oleh banyak orang Indonesia, sebenarnya dalam
masyarakat Indonesia terdapat golongan dominan dan manoritas, sebagaimana yang
terwujud dalam tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap mereka dalam berbagai
interaksi secara individu maupun secara kategorikal baik pada tingkat nasional
Sebagai bangsa yang memiliki keragaman etnis, agama , dan budaya
yang luar biasa, Indonesia sering sekali dijadikan ajang pemantauan bagaimana
proses-proses demokrasi, penerapan ide-ide pluralism, dan multikul-turulisme
dapat dilangsungkan.Persentuhan ragam budaya dan agama antar kelompok
masyarakatnya yang telah berlangsung sejak lama ini juga telah melahirkan ragam
konflik dan konsensus yang terjadi.
Sebelum RI merdeka pada
1945, penduduk yang menghuni wilayah Nusantara dapat dikelompokkan dalam
berbagai bentuk pengelompokan sosial yang disebut suku bangsa, subsuku bangsa,
maupun pengelompokan sosial yang didasari oleh system penggolongan sosial lain
berdasarkan satu(atau lebih) unsure tertentu yang diperoleh secara askriptif (
warisan), seperti ras, agama, dan lain sebagainya. Pada hakikatnya,
masing-masing kesatuan sosial tersebut hidup dengan mengacu pada kebudayaan
atau subkebudayaan masing-masing, yang saling berbeda satu dengan lainnya ?
2.
RUMUSAN MASALAH
Untuk
membahas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar dengan tema Manusia, Kesetaraan,
Dan Keseragaman terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud Kesetaraan ,Keragaman, dan
Hakikat ?
2. Apa yang dimaksud Kemajemukan, Dinamika
sosial, dan Budaya ?
3. Mengapa Kesetaraan dan Keseragaman dinyatakan
sebagai kekayaan social budaya bangsa ?
4. Bagaimana Kesetaraan, Keragaman, dan
problematikanya serta solusinya dalam kehidupan bermasyarakat ?
3.
TUJUAN PENULISAN
1. Memberikan pemahaman tentang apa yang dimaksud
Kesetaraan, Keragaman, dan Hakikat.
2. Memberikan pemahaman tentang Kemajemukan,
Dinamika Social,dan Budaya.
3. Menjelaskan alasan Kesetaraan dan Keseragaman
dijadikan sebagai kekayaan sosial budaya
Bangsa?
4. Memberikan penjelasan bagaimana Problematika
yang berhubungan dengan Kesetaraan dan
Keseragaman serta solusinya dalam
kehidupan bermasyarakat.
4.MANFAAT
1. Dapat memahami kesetaraan, keragaaman, serta
hakikat
2. Dapat memahami apa yang dimaksud kemajemukan,
Dinamika social, dan budaya
3. Dapat memberikan penjelasan mengapa Kesetaraan dan Keragaman dijadikan
sebagai
Kekayaan
sosial budaya bangsa
4. Memperjelas tentang kesetaraan, keseragaman,
dan problematikanya serta solusinya dalam
kehidupan
bermasyarakat
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. KESETARAAN,KERAGAMAN DAN HAKIKAT
Keragaman adalah
hakikat yang indah sehinggah dalam keragaman kita harus berfikir keindahan yang
sangat unik. Karena jika kita tidak melihat suatu perbedaan kita tidak dapat
melihat suatu keindahan karena tidak ada perbandingan. Sayang banyak individu
yang melihat keragaman atau perbedaan yang ada disekitar mereka adalah sesuatu
yang salah. Seharusnya kita dapat melihat bagaimana sesuatu jika kita tidak
dapat membandingkan sesuatu. Aneh tapi itulah kenyataannya. Kita akan mengerti
sesuatu itu indah, itu baik, itu bagus, ketka kita sudah menemukan pembanding
untuk membandingkan sesuatu yang kita nilai. Oleh karena itu marilah kita
berfikir keindahan saat kita menemukan perbedaan sehinggah kita dapat
memberikan sesuatu yang berarti dalam kehidupan kita dan itulah hakikat dari keragaman dan perbedaan. Kesetaraan
adalah tata politik sosial dimana semua orang yang berada di masyarakat atau
kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan sosial
mencangkup hak yang sama dibawah hukum, merasakan keamanan, memperoleh hak
suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul dan sejauh mana hak
tersebut tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara
personal.
Sebagai fakta, keragaman sering di
sikapi secara berbeda. Di satu sisi diterima sebagai fakta yang dapat memperkaya kehidupan bersama, tetapi di satu
sisi dianggap sebagai faktor penyulit. Keragaman dapat mendatangkan manfaat
besar namun juga bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat
sendiri jika tidak dikelola dengan baik. Setiap manusia dilahirkan dengan
setara , meskipun identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan hal yang
inheren yangdimiliki manusia sejak dilahirkan atau disebut dengan hak asasi
manusia (HAM). Kesetaraan dalam derajat
manusia dapat terwujud dengan praktik nyata dengan adanya pranata-pranata
sosial, terutama pranata hukum, yang merupakan mekanismekontrol yang secara
ketat dan adil mendukung serta mendorong
terwujudnya prinsip-prinsip kesetaraan dalam kehidupan nyata. Kesetaraan
derajat individu melihat individu manusia yang berderajat sama dengan
mengadakan hierarki atau jenjang sosial yang menempel pada dirinya berdasarkan
atas asas rasial, sukubangsa, kebangsawanan atau pun kekayaan dan kekuasaan.
Bangsa-bangsa Indonesia yang terdiri
dari berbagai kelompok etnis, budaya, agama, dapat disebut sebagai masyarakat
multikultural. Berbagai keragaman masyrakat Indonesia terwadahi dalam bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan terbentuk dengan karakter
utama ,mengakui pluralitas dan kesetaraan warga bangsa. Keragaman bangsa yang
kesetaraan merupakan kekuatan besar bagi kemajuan dan kesejahteraan negara
bangsa indonesia. Negara bangsa yang beragam yang tidak berkesetaraan, lebih
yang diskriminatif, akan menghadirkan kehancuran.
2.
KEMAJEMUKAN,DINAMIKA
SOSIAL,DAN BUDAYA
Kemajemukan dalam masyarakat Indonesia
pada dasarnya dapat dipahami sebagai sebuah bentuk perbedaan daya adaptasi
antar kelompok-kelompok yang berbeda secara ras, suku bangsa, agama, dan bahasa
sehingga dapat dijadikan kelompok-kelompok yang memiliki tingkat perkembangan
kebudayaan, baik secara sosial, ekonomi maupun politik. Dengan proses demikian,
dengan mudah dapat dipahami pada adanya ketidakseimbangan dan kesenjangan yang
dapat saja berlanjut ke arah pertikaian antar ras, suku bangsa, dan kelompok agama, yang di
Indonesia populer dengan sebutan masalah sara, yang jelas-jelas mengancam
integritas Indonesia sebagai suatu nation.
Dinamika Sosial adalah
bahwa manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami perubahan.yang
prosesnya berlangsung secara cepat maupun lambat.
Sebab-sebab terjadinya dinamika sosial :
v
Perubanhan struktur
kelompok sosial
v
Pergantian anggota
kelompok
v
Perubahan situasi dan
ekonomi
Unsur yang berkembang
dan berubah dalam dinamika sosial
a.
Struktur sosial
Klasifikasi struktur
sosial
Struktur kaku dan luwes
·
Sruktur kaku, struktur
yang tidak mungkin diubah atau sangat sulit iubah
·
Struktur luwes,
struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah
Struktur formal
·
Struktur formal,
struktur yang diakui pihak yang berwenang berdasarkan hukum yang berlaku
·
Struktur informal,
struktur yang nyata atau benar-benar ada tetapi tidak berketetapan hukum
Struktur homogen dan heterogen
· Struktur
homogen, stuktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama
terhadap dunia luar
· Struktur
heterogen, struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan berbeda-beda dan
setiap unsurnya pun berbeda
Struktur mekanis dan
statistik
· Struktur
mekanis, struktur yang menuntut posisinya yang tetap sama dari
anggota-anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik
· Struktur
statistik, struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah
anggotanya terpenuhi
Struktur atas dan bawah
· Struktur
atas atau suprastruktur, struktur yang diduduki oleh segolonga n orang yang
memegang kekuasaan
· Struktur
bawah atau infrastruktur, struktur bagi golongan kelas bawah yang mempunyai
taraf hidup relatif rendah
b.
Nilai sosial-budaya, yang terdiri dari ajaran
agama, idiology dan kaidah-kaidah moran
serta peraturan sopan santun yang dimiliki suatu masyarakat, yang kesemuanya
mendapatkan tempat tersendiri di
masyarakat.
c.
Organ-organ masyarakat,
seluruh komponen masyarakat.
3.KERAGAMAN DAN KESETARAAN
SEBAGAI KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA
Kita sadar atau tidak
menyadari bahwa Kepulauan Nusantara terdiri atas aneka warna kebudayaan dan
bahasa,secara umum keragama atas aneka warna kebudayaan dan bahasa,secara umum
keragaman atas sosial budaya yang tegak di Nusantara kita ini dapat
dideskripsikan dalam tiga aspek,yaitu : struktur kesukuan,distribusi wilayah
agama,dan dari aspek tingkat pendidikan.Namun keberagaman tersebut dalam konteks
kekayaan menjadi kekayaan yang patut kita syukuri.Keberagaman dalam konteks
Nusantara menjadi konsep kesetaraan sesuai dengan konsep integrasi nasional
dengan rumusan Bhineka Tunggal Ika yang artinya Bhina =pecah, ika =satu ,Tunggal= satu,sehingga Bhineka Tunggal
Ika itu berarti “terpecah itu satu “
Kebhinekaa bangsa kita tidak
jarang sampai pada konflik tingkat nasional yang menyebabkan terganggunya
integrasi bangsa sebagai cita-cita bangsa.Sosial budaya begitu kompleksnya
menyangkut berbagai segi kehidupan manusia dan masyarakat,serta unsure utama
dalam poses pembangunan diri dan masyarakat.Keragaman sosial budaya dan
kesetaraan sosial budaya mampu mengembangkan fungsi kebudayaan nasional,yaitu :
a)
Suatu system
gagasan dan perlambang yang member identitas kepada warga negara Indonesia
b)
Suatu sistem
gagasan dan perlambang yang dapat dipakai oleh semua warga negara Indonesia
yang beragam itu,untuk saling berkomunikasi dalam kesetaraan dengan demikian
dapat memperkuat solidaritas sosial budaya bangsa.
D. PROBLEMATIKA KERAGAMAN DAN KESETARAAN SERTA
SOLUSINYA DALAM KEHIDUPAN
Dewasa ini, kebudayaan nasional Indonesia masih dalam
masa pertumbuhan karena kebudayaan Indonesia masih terdiri atas segala bentuk
dan jenis kebudayaan daerah yang dikembangkan kearah perpaduan dan kesatuan
kebudayaan untuk seluruh bangsa Indonesia. Sebagai bahan untuk membangun
kebudayaan nasional Indonesia, perlu segala inti sari serta puncak-puncak
kebudayaan daerah yang terdapat diseluruh Indonesia yang dipergunakan sebagai
modal isi yang dikemudian dikembangkan, diperkaya dengan unsur-unsur baru yang
kita perlukan dan kita butuhkan, untuk kehidupan dan pembangunan dewasa ini
yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional. Pembangunan tidak hanya
mengejar kemajuan lahiriah senata, misalnya pangan, sandang, perumahan, kesehatan,
dan lain sebagainya, juga tidak hanya mengejar kepuasan batiniah seperti
pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat, rasa keadilan dan
sebagainya, akan tetapi dalam pembangunan juga dibutuhkan adanya keselarasan,
keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara keduanya. Pembangunan yang
diupayakan oleh bangsa Indonesia harus merata diseluruh tanah air, bukan hanya
untuk suatu golongan, akan tetapi pembangunan harus untuk seluruh masyrakat
agar benar dapat dirasakan oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat
kehidupan yang berkeadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Usaha memajukan kebudayaan diharapkan bahwa segala bentuk
kebudayaan haruslah bertujuan memajukan peradaban, kebudayaan, dan persatuan
Indonesia dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang
dapat memperkembangkan atau memperkaya budaya bangsa sendiri sehingga dapat
mempertinggi derajat dan martabat bangsa Indonesia.
Menyelamatkan dan memelihara warisan budaya, baik yang
asli maupun pengaruh asing yang telah menjadi milik bangsa Indonesia. Bila
dikaji, keadaannya beraneka ragam tetapi merupakan satu kesatuan. Unsur-unsur
kebudayaan asing yang merugikan dan merusak misalnya paham-paham yang tidak
sesuai dengan Pancasila (liberalismo, komunisme, fasisme, serta
individualisme), penggunaan obat-obat terlarang karena pada umumnya dapat
merusak syaraf manusia, free sex karena bertentangan dengan nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia.
F. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dengan adanya Keragaman membuat bangsa kita ini menjadi
unik, keragaman termasuk kekayaan bangsa Indonesia dan patut kita hargai yang
dimana keragaman itu berupa etnis,agama,dan suku yang luar biasa, tapi
terkadang keragaman menjadi hal yang menjadikan kita terpisah, karna satu sama
lain menganggap suku, agama, ataupun etnis merasa lebih diatas tapi dengan
adanya Kesetaraan hal ini dapat menyamakan semua suku, agama, atau pun etnis.
Masuknya budaya – budaya asing atau budaya barat adalah
salah satu problema kesetaraan dan keseragaman, dalam pengembangan budaya kita
terhambat dengan adanya budaya asing maka dengan itu pemerintah dan kesadaran
kita masing-masing harus bisa menolak adanya budaya – budaya asing, agar budaya
yang kita miliki dapat berkembang dan diakui oleh dunia sebagai suatu hal yang
sangat unik.
2.
Saran
Sebagai saran kita sebagai bangsa
Indonesia tidak boleh mencelah etnis lain, budaya lain dan agama lain karna
kita semua sama meskipun berbeda dan agar budaya kita berkembang kita harus
menolak budaya-budaya asing yang ingin masuk merusak budaya-budaya yang kita
miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar